Penerapan Teknik Editing yaitu Crosscutting dalam Menciptakan Struktur Non Linear pada Film Dokumenter "Sampah jadi Berkah"

Film dokumenter "Sampah jadi Berkah" bercerita tentang perjalanan barang bekas dengan dibandingkan orang yang membutuhkannya dan orang yang memanfaatkannya. Memiliki dua perspektif subyek berbeda agar penonton terbuka dengan dunia barang bekas. Karakter utama memiliki konflik dimana ia harus memperbaiki barang yang diminta oleh client untuk diperbaiki. Barang tersebut memiliki kondisi yang buruk dan sulit untuk mencari sparepart-nya. Penulis ingin mengetahui peranan dari salah satu teknik editing yaitu crosscutting dalam menciptakan struktur cerita non-linear pada film dokumenter "Sampah jadi Berkah". Dengan cerita yang memiliki dua perspektif tentu, penulis harus membagi cerita menjadi dua bagian, tidak bisa menjelaskan kedua perspektif satu persatu. Resikonya adalah film yang dihasilkan akan lebih panjang dan tidak sesuai perkiraan